Langsung ke konten utama

CINTA

Berbagi info simpangraties

Cinta merupakan sebentuk emosi manusiawi. Karena itu ia bersifat fluktuatif naik turun mengikuti semua anasir di dalam dan di luar di diri manusia yang mempengaruhinya. Itulah sebabnya saya juga mengatakan, mempertahankan dan merawat rasa cinta sesungguhnya jauh lebih sulit dari sekedar menumbuhkannya. Jadi obrolan kita belum selesai.

Walaupun begitu, saya juga tidak merasakan adanya urgensi untuk menjawab pertanyaan ini “Apa itu cinta ?” Itu terlalu filosofis. Saya lebih suka menjawab pertanyaan ini “Bagaimana seharusnya anda mencintai ?” pertanyaan ini melekat erat dalam kehidupan individu kita.

Cinta itu bunga, bunga yang tumbuh mekar dalam taman hati kita. Taman itu adalah kebenaran. Apa yg dengan kuat menumbuhkan, mengembangkan, dan memekarkan bunga-bunga adalah air dan matahari. Air dan matahari adalah kebaikan. Air memberinya kesejukan dan ketenangan, tapi matahari memberinya gelora kehidupan.

Cinta, dengan begitu, merupakan dinamika yg bergulir secara sadar di atas latar wadah perasaan kita. Maka begitulah seharusnya anda mencintai menyejukkan, menenangkan, namun juga menggelorakan. Dan semua makna itu terangkum dalam kata ini “menghidupkan”.

Anda mungkin dekat dengan peristiwa ini, bagaimana istri anda melahirkan seorang bayi, lalu merawatnya, dan menumbuhkannya, mengembangkannya serta menjaganya. Ia dengan tulus berusaha memberinya kehidupan. Bila anda ingin mencintai dengan kuat, maka anda harus mampu memperhatikan dengan baik, menerimanya apa adanya dengan tulus, lalu berusaha mengembangkannya semaksimal mungkin, kemudian merawatnya serta menjaganya dengan sabar.

Itulah rangkaian kerja besar para pecinta pengenalan, penerimaan, pengembangan dan perawatan. Apakah anda telah mengenal isteri anda dengan seksama? Apakah anda mengetahui dengan baik titik kekuatan dan kelemahannya? Apakah anda mengenal kecenderungan-kecenderungannya? Apakah anda mengenal pola-pola ungkapannya, melalui pemaknaan khusus dalam penggunaan kata, melalui gerak motorik refleksinya, melalui isyarat rona wajahnya, melalui tatapannya, melalui sudut matanya?

Apakah anda dapat merasakan getaran jiwanya, saat ia suka dan saat ia benci, saat ia takut dan begitu membutuhkan perlindungan? Apakah anda dapat melihat gelombang-gelombang mimpi-mimpinya, harapan-harapannya?

Sekarang perhatikanlah bagaimana tingkat pengenalan Rosululloh saw terhadap istrinya, Aisyah. Suatu waktu beliau berkata, ” Wahai Aisyah, aku tahu kapan saatnya kamu ridha dan kapan saatnya kamu marah padaku. Jika kamu ridha, maka kamu akan memanggilku dengan sebutan “Ya Rosulullah” tapi jika kamu marah padaku, kamu akan memanggilku dengan sebutan “Ya Muhammad”. Apakah beda antara Rosululloh dan Muhammad kalau toh obyeknya itu-itu saja?

Tapi Aisyah telah memberikan pemaknaan khusus ketika ia menggunakan kata yang satu pada situasi jiwa yang lain. Pengenalan yang baik harus disertai penerimaan yang utuh. Anda harus mampu menerimanya apa adanya. Apa yang sering menghambat dalam proses penerimaan total itu adalah pengenalan yang tidak utuh atau “obsesi” yang berlebihan terhadap fisik. Anda tidak akan pernah dapat mencintai seseorang secara kuat dan dalam kecuali jika anda dapat menerima apa adanya.

Dan ini tidak selalu berarti bahwa anda menyukai kekurangan dan kelemahannya. Ini lebih berarti bahwa kelemahan dan kekurangan bukanlah kondisi akhir kepribadiannya, dan selalu ada peluang untuk berubah dan berkembang.

Dengan perasaan itulah seorang ibu melihat bayinya. Apakah yang ia harap dari bayi kecil itu ketika ia merawatnya, menjaganya, dan menumbuhkannya? Apakah ia yakin bahwa kelak anak itu akan membalas kebaikannya? Tidak. Semua yang ada dalam jiwanya adalah keyakinan bahwa bayi ini punya peluang untuk berubah dan berkembang. Dan karenanya ia menyimpan harapan besar dlm hatinya bahwa kelak hari-hari jugalah yg akan menjadikan segalanya lebih baik.

Penerimaan positif itulah yang mengantar kita pada kerja mencintai selanjutnya “pengembangan”. Pada mulanya seorang wanita adalah kuncup yg tertutup. Ketika ia memasuki rumah anda, memasuki wilayah kekuasaan anda, menjadi istri anda, menjadi ibu anak-anak anda. Andalah yang bertugas membuka kelopak kuncup itu, meniupnya perlahan, agar ia mekar menjadi bunga. Andalah yang harus menyirami bunga itu dengan air kebaikan, membuka semua pintu hati anda baginya, agar ia dapat menikmati cahaya matahari yang akan memberinya gelora kehidupan.

Hanya dengan kebaikanlah bunga-bunga cinta bersemi. Dan ungkapan “Aku Cinta Kamu” boleh jadi akan kehilangan makna ketika ia dikelilingi perlakuan yang tidak simpatik dan mengembangkan. Apa yang harus anda berikan kepada istri anda adalah peluang utk berkembang, keberanian menyaksikan perkembangannya tanpa harus merasa superioritas anda terganggu. Ini tidak berarti anda harus memberi semua yang ia senangi, tapi berikanlah apa yg ia butuhkan.

Tetapi setiap perkembangan harus tetap berjalan dlm keseimbangan. Dan inilah fungsi perawatan dari rasa cinta. Tidak boleh ada perkembangan yang mengganggu posisi dan komunikasi. Itulah sebabnya terkadang anda perlu memotong sejumlah yang sudah kepanjangan agar tetap terlihat serasi dan harmoni.

Hidup adalah simponi yg kita mainkan dengan indah. Maka, duduklah sejenak bersama dengan istri anda, tatap matanya lamat-lamat, dengarkan suara batinnya, getaran nuraninya, dan diam-diam bertanyalah pada diri sendiri : Apakah ia telah menjadi lebih baik sejak hidup bersama dengan anda? Mungkinkah suatu saat ia akan mengucapkan puisi Iqbal tentang gurunya,

Cinta itu Bunga. Bunga yang tumbuh mekar dalam taman hati kita. Taman itu adalah kebenaran. Apa yang dengan kuat menumbuhkan, mengembangkan dan memekarkan bunga itu adalah ; air & matahari. Air dan matahari adalah kebaikan. Air memberinya kesejukan dan ketenangan, tapi matahari memberinya gelora kehidupan. Cinta, dengan begitu merupakan dinamika yang bergulir secara sadar di atas latar wadah perasaan kita

baca juga info di bawah ini

gapai-ketenangan-jiwa-islami.
hay-apa-kabar-kubur
seorang-muslim-dibolehkan-untuk.
ternyata-aku-kurang-bersukur.
bahaya-meniup-makanan-panas
bahaya-kebiasaan-makan-dan-minum-sambil.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILM SEMI JEPANG TERBARU

Remaja ini bikin vidio prank, tapi nafsunya keliatan      https://www.youtube.com/watch?v=NFLaMmwZwbU https://youtu.be/NFLaMmwZwbU Berbagi info simpangraties

Waktunya _ Seks Wanita Sedang Tinggi

Berbagi info simpanggraties Ketahui, Inilah Waktunya Gairah Seks Wanita Sedang Tinggi   pernahkah bertanya- tanya pada beberapa wanita terangsang ketika sedang sedang menstruasi? Ini bukan karena kita menuntut apa yang tidak bisa kita miliki. Bagaimana menstruasi memengaruhi seksual Wanita? dr. Jane Minkin, profesor Menurut kebidanan dan ginekologi Universitas Yale, kompilasi wanita berada pada siklus menstruasi, maka tingkat progesteronnya naik-turun Ini terjadi sekitar hari dari siklus menstruasi wanita, kompilasi telur n ke tuba falopi, dan siap untuk dibuahi. Gairah seks yang melonjak pada wanita, akhirnya mempengaruhi lebih banyak perilaku mereka di bawah selimut. Menurut sebuah penelitian, wanita membeli pakaian seksi ketika sedang berovulasi. Namun, hal lain yang disebut wanita menjadi bernada lebih tinggi (tapi bisa jadi karena ada masalah yang berbeda) Wanita juga lebih tertarik pada atletik. ! Menariknya lagi, pria juga melihat bahwa wanita lebih menarik ketika sedang

UBAH NASIBMU DENGAN MENGUBAH CARA BERFIKIRMU

Berbagi info simpangraties Seringkali komentar-komentarmu menentukan nasibmu,  bukan nasib orang yang kamu komentari.💞 Ubahlah cara berpikirmu, insya Allah nasibmu akan segera berubah. Seorang murid bertanya pada gurunya; "Guru kenapa ya hidup ini selalu banyak masalah?" Guru:  "Bukan hidup yang banyak masalah tapi pikiranmulah yang bermasalah...?"  "Kamu selalu berprasangka buruk pada apa saja dan siapa saja, itulah sebenarnya masalahnya" Murid: "Tapi faktanya aku selalu mendapat masalah dalam hidupku" Guru:  " Ya itu karena pikiranmu bermasalah",  Setiap kejadian dalam hidup itu netral pikiran kamulah yang menilai itu "bermasalah" atau "menguntungkan". Murid : "Maksudnya?" Guru :  "Misalnya apakah Hujan itu bermasalah atau malah menguntungkan". Murid : "Bagiku bermasalah, karena kalau aku naik motor dan lupa bawa jas hujan pasti basah kuyup" Guru :  "Lantas kalau hujan bagi tukan